Akhir-akhir ini dunia  tengah di landa kesedihan dengan begitu cepatnya menyebar virus Corona di berbabgai negara bahkan di Indonesia. Virus yang berasal dari negara China tepatnya di Provinsi Wuhan ini telah membunuh ribuan manusia di berbagai negara termasuk Indonesia. Banyak teori-teori kosnpirasi yang mengemukakan tentang asal-usul tentang virus yang di beri nama Covid-19 tersebut. Namun, yang pasti virus jenis ini adalah jenis virus yang menular. 

Selain telah membunuh ribuan manusia, virus corona juga berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat khususnya di Indonesia. Setiap aspek  kehidupan  seperti bidang ekonomi, pendidikan, sosial politik dan budaya masyarakat kini telah berubah sejak menyebarnya Covid-19.  Pemerintahpun berusaha membuat kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 seperti Physical distancing. Dengan diterapkannya physical distancing ini maka masyarakatpun harus menjaga jarak jika harus melakukan hubungan sosial.

Seiring di terapkannya  kebijakan physical distancing, teknologi semakin memunculkan perannya di tengah penyebaran virus corona, dimana masyarakat kini lebih banyak mengunakan teknologi  dalam melakukan aktivitas keseharian. Hampir seluruh aktivitas kini yang dulunya tatap muka kini berubah menjadi online. 

Begitupun dalam dunia pendidikan, kini telah di terapkannya sistem daring mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan keperguran tinggi. Sekolah-sekolah mulai menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan kurikulum pendidikan. Dengan tidak ada pembelajaran tatap muka maka tenaga pengajar memberikan materi pembelajaran dengan via online. Tugas-tugas yang berikan oleh tenaga pengajar kini mengunakan media sosial seperti Whatsapp dan media sosial lainnya. 

Namun, apakah tenaga pengajar dan para peserta didik siap untuk dengan di terapkanya sistem pembelajaran online ini , dengan tidak meratanya akses internet dan tidak semua masyarakat melek akan teknologi.  Dan seberapa efektifkah sistem pembelajaran online terhadap tumbuh kembang peserta didik sebagai mahluk sosial dengan tidak adanya pembelajaran tatap muka. Karena peran tenaga pengajar selain memberikan materi ialah memberikan tauladan untuk membentuk peserta didik sebagai mahluk sosial. Secara perlahan peran tenaga pengajar kini perannya mulai di gantikan oleh teknologi. 


Namun,  mau tidak mau kini kita telah memasuki era revolusi industri 4.0.  maka dari itu masyarakat yanghyang di zaman ini siap tidak siap harus mengikuti perkembangan zaman agak tak terlindas oleh zaman. Ditengah penyebaran virus corona saat ini teknologi semakin mengambil perannya dalam setiap sendi kehidupan manusia.

Penulis : Reza Fahlevi

1 Comments

Tulisan yang bagus, tapi di bagian utama kurang bobot dan penekanan, masih terlalu ambyar.
Terus kreatif menulis adinda, agar tulisan semakin tajam.

Previous Post Next Post