Dilema Perihal belajar Online, Komunitas baca LampungNgoPi dan PC PMII Tanggamus adakan lomba menulis.
Tanggamus- Seiring di terapkanya sistem belajar online atau belajar dirumah oleh pemerintah, Komunitas baca Lampung NgoPi dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adakan lomba menulis. Lomba menulis tersebut di adakan di Dusun Talang Palembang, Pekon Banjar Negeri, Kec. Cukuh balak, Kab.Tanggamus.
Lomba menulis ini digelar untuk memfasilitasi adik-adik di desa literasi binaan komunitas baca LampungNgoPi untuk tetap belajar produktif dirumah. Jenis tulisan yang di perlombakan ialah Cerpen dan Puisi dengan tema “Bangkit Negeriku melawan virus Corona”. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 15 sampai dengan 21 Mei 2020 yang di peruntukan untuk siswa SD dan SMP sederajat.
Menurut ketua umum Lampung NgoPi M. Iqbal Persada yang akrab di sapa Abe , kegiatan ini di adakan untuk memfasilitasi adik-adik untuk tetap produktif belajar dirumah. Melihat tidak mendukungnya fasilitas internet sehingga meyulitkan peserta didik untuk mengikuti sistem belajar online ini.
“ Iya, kami mengadakan lomba menulis ini untuk membantu adik-adik untuk tetap produktif belajar dirumah, dengan tidak mendukung nya fasilitas seperti, internet maka akan menyulitkan adik-adik untuk mengikuti sitstem belajar online ini, selain itu juga tidak semua peserta didik memliki HP, laptop ataupun komputer, maka di harapkan dengan adanya lomba menulis ini dapat membantu adik-adik untuk tetap belajar dirumah ”, tegasnya.
Ridho Firdaus selaku ketua umum Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Tanggamus mengatakan, dengan menyebarnya Covid -19 ini telah memperjelas bahwa kita saat ini tengah menjalani Revolusi industri 4.0, dimana teknlogi menunjukan perannya dalam setiap sendi kehidupan khususnya dalam dunia pendidikan, maka dari itu perlu disiapkan sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai.
“ COVID -19 telah memperjelas bahwa saat ini kita tengah menjalani zaman Revolusi 4.0, teknologi menunjukan perannya, khususnya dalam dunia pendidikan dengan diterapkannya sistem belajar online, sadar atau tidak kini kita telah memasuki zaman yang disebut Revolusi industri 4.0”, paparnya.
(RZ)
(RZ)